Powered By Blogger

Selasa, 01 November 2011

MEMAHAMI STRESS

                                                            
MEMAHAMI STRESS

             Stress adalah Respon Seseorang terhadap suatu keadaan/stimulus yang menekan shg mengakibatkan ketegangan baik secara fisik maupun psikis karena merasa kesulitan melakukan penyesuaian.

@ Berdasarkan penyebabnya, Stress dibedakan menjadi :

1. Stress Fisik, disebabkan oleh keadaan fisik, seperti : Suara bising, suhu yang tinggi, sinar matahari yang menyengat, jalanan macet.

2. Stress Kimiawi, disebabkan pengaruh senyawa kimia yang terdapat pada obat-obatan, Zat beracun, factor hormone dan lain-lain.

3. Stress Mikrobiolgis disebabkan oleh kuman, seperti virus, bakteri dll

4. Stress Fisiologis, disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh seperti fungsi organ pencernaan terganggu, fungsi organ jantung terganggu, dll

5. Stress Proses Tumbuh Kembang, disebabkan proses tumbuh kembang seperti masa Pubertas, Lansia

6. Stress Psikologis, disebabkan oleh gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri, misalnya : Hubungan social, bekerja / sekolah ditempat baru, dll.

Berdasarkan SIFATNYA, Stress dibedakan menjadi :
1. Eustress (Stres Positif), yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun). → Mampu adaptasi → Performance meningkat.
2. Distress (Stres negative), yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Bisa menimbulkan konsekuensi individu seperti penyakit kardiovaskular yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian
Berikut ini dapat dilihat beberapa faktor penyebab stress berdasarkan penyebabnya.

Sumber-sumber stress
STRESSOR : segala sesuatu yang dapat menyebabkan stress.
sumber stress :
1. INTERNAL, Sumber stress yang berasal dari dalam diri sendiri baik karena fisik ataupun psikis 
2. EKSTERNAL , Sumber Stress berasal dari luar diri individu. Misalnya dari keluarga, masyarakat dan lingkungan.

Tahapan-tahapan stress
Menurut Robert J. Van Amberg, Tahapan stress dapat dibagi menjadi 6 Tahap, yaitu :
~Tahap I
Tahap ini merupakan tahap stress paling ringan. Ditandai :
Munculnya yg semangat berlebihan, penglihatan lebih tajam dari biasanya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, ditandai dgn antusiasme berlebih. (Tanpa disadari, sebenarnya cadangan energy tubuhnya semakin menipis dihabiskan dgn antusiasme berlebihnya, mulai timbul rasa gugup berlebihan).
~Tahap II
Dampak stress yg semula direspon dgn antusias krn dianggap menyenangkan mulai menghilang & timbul keluhan-keluhan krn cadangan energy habis. Keluhannya antara lain letih sewaktu bangun pagi (Padahal dlm kondisi normal, harusnya badan terasa segar), mudah lelah setelah mkn siang, cpt lelah menjelang sore, sering mengeluh lambung & perut sakit, jantung berdebar-debar, otot punggung & tengkuk terasa tegang (tidak bisa santai.
~Tahap III
Jika tahap stress sebelumnya (II) tdk ditanggapi dgn baik, maka keluhan akan smkin nyata & intensitasnya meningkat seperti ganguan lambung & usus (Gastritis, maag atau diare), Ketegangan otot semakin terasa, perasaan tdk tenang, gangguan pola tidur (Sulit memulai tidur, terbangun tengah malam & sukar tidur kembali), tubuh lemah seperti tdk bertenaga.
~Tahap IV
Orang-orang pd tahap stress III ketika memeriksakan diri ke dokter dinyatakan sehat & tdk sakit karena tdk ditemukan kelainan-kelainan fisik pada organ tubuhnya. Pd tahap IV ini mulai muncul gejala ketidakmampuan melakukan aktivitas rutin, bosan, kehilangan semangat karena terlalu lelah akibat gangguan pola tidur, kemampuan mengingat & konsentrasi menurun, serta muncul rasa takut & cemas yg tdk jls penyebabnya.
~Tahap V
Tahap ini ditandai kelelahan fisik yg sangat, tdk mampu menyelesaikan pekerjaan ringan & sederhana, gangguan pd system pencernaan semakin berat, rasa takut &cemas semakin meningkat.
~Tahap VI
Tahap ini merupakan tahap puncak, ditandai timbulnya rasa panik & takut mati sehingga jantung semakin berdetak cepat, sulit bernafas, tubuh gemetar & berkeringat, kemungkinan untuk pingsan /colaps sangat besar.

Adaptasi stress
Yaitu : Kemampuan Sso utk memberikan respon terhadap stres sebagai Upaya Melakukan penyesuaian.
Ketika Mengalami Stress, Orang Menggunakan Energi Fisiologis, Psikologis, sosial-budaya dan spiritualnya untuk Beradaptasi.

Faktor Yg Mempengaruhi Adaptasi Thd Stress
1 Sifat Stressor
Sifat stressor yg berubah-rubah, tentu akan mempengaruhi respon thd stress
2. Durasi Stressor
Lamanya stressor yg dialami seseorang dpt mempengaruhi respons tubuh. Apabila stressor yg dialami lbh lama, maka respons jg akan lbh lama & tentunya mempengaruhi fungsi tubuh.
3. Jumlah Stressor
Smkn byk stressor , smkn bsr dampaknya bg fungsi tubuh
4. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu seseorang dlm menghadapi stress dpt mjd bekal dlm mnghadapi stress berikutnya krn tlh memiliki kemampuan adaptasi, shg cenderung memiliki mekanisme Coping yg baik.
5. Tipe Kepribadian
Tipe kepribadian seseorang mempengaruhi responnya thdp stress

Ada 2 Tipe Kepribadian, Tipe A Dan B

Tipe A : Ambisius, agresif, kompetitif, krg sabar, mudah tegang, mudah tersinggung, mudah marah, memiliki kewaspadaan berlebihan, berbicara dgn cpt, bekerja tdk kenal wktu, pandai berorganisasi&memimpin, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku terhadap waktu, tidak mudah dipengaruhi

Tipe B : Lebih santai, sabar, tenang, tidak mudah marah, jarang tersinggung, fleksibel, mudah bergaul, Lebih toleran, cenderung banyak berpikir, senang berkelompok, menyukai musyawarah & kerja sama
6. Tahap Perkembangan
Tahap perkembangan individu dpt membentuk kemampuan adaptasi yg semakin baik thdp stressor.
TIPE APA YG LEBIH RENTAN THDP STRESS ??
tipe "A" karena tipe "A" cenderung kontrol diri yang rendah


Adaptasi terhadap stress
1. Fiologis
2. Psikologis

berdasarkan dosen psikologi SMK KESEHATAN SURABAYA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar